FK Undip, fakultas yang selalu aku cantumkan sejak
seleksi SNMPTN Undangan, SNMPTN Tertulis, sampai Ujian Mandiri Undip. Tapi,
mungkin menjadi salah satu mahasiswa fakultas itu, bukan takdirku…
(Daun-daun berguguran, angin berhembus perlahan,
lalu muncul black screen seperti film)
Sejak kepindahan FK ke kampus tembalang, sejujurnya
aku baru tiga atau empat kali datang kesana. Itupun cuma sebentar karena memang
tidak ada urusan yang lama. Nah, kali ini, tepatnya hari Sabtu, 26 April 2014,
aku datang lagi ke kampus FK di tembalang. Bedanya, kali ini aku tidak datang
untuk liputan, mendistribusikan produk cetak LPM Manunggal, atau mengantarkan
teman kuliah. Kali ini, aku dan beberapa teman LPM Manunggal datang ke kampus
FK untuk mengisi materi dalam Workshop Jurnalistik yang digelar BEM FK Undip.
Lucunya, Dila, Pemimpin Umum (PU) kami justru
menjadi moderatorku. Alasannya sih karena dia tidak terlalu tahu tentang
keredaksian karena sebelum jadi PU, Dila ada di bidang litbang (Penelitian dan
Pengembangan) sedangkan aku sudah masuk tahun ketiga di bidang redaksi.
Penampilan Dila sebelum aku masuk ke dalam ruangan |
Lalu,
ada juga Fikri, Pemimpin Perusahaan kami yang jadi pemateri fotografi
jurnalistik. Kedengarannya memang nggak nyambung sih, tapi sebenarnya tahun
lalu Fikri adalah reporter fotografi yang memenangkan beberapa kompetisi
fotografi. Nah, Irzal, Redaktur Pelaksana Majalah kamilah yang jadi
moderatornya.
Irzal (kiri) dan Fikri (kanan) saat menjelaskan materi fotografi jurnalistik |
Selain kami berempat, ada juga Kalista, Reporter Cyber News, yang
meliput acara ini, serta Rifqi, Redaktur Pelaksana Cyber News, yang datang
terlambat tanpa diundang.
Acara yang dihadiri 20an peserta ini, ternyata baru
pertama kali diadakan BEM FK Undip. Namun, acara ini berjalan dengan baik dan
peserta tampak aktif mengikuti tiap sesi workshop. Saat aku bercerita tentang
LPM Manunggal, menjelaskan materi dasar jurnalistik, sampai aku memberi evaluasi
atas tulisan hasil liputan mereka, peserta tampak antusias. Bahkan, tak jarang
mereka maju ke depan untuk memoto dan merekam aksiku. Ya, semoga aku nggak kelihatan jelek ya haha.
Aku saat mengenalkan LPM Manunggal pada para peserta |
Well,
now I know that God always have His own way to convince me that I can do more
that I know. Aku memang
nggak bisa duduk di kursi yang sama bersama anak-anak FK lainnya dalam acara
itu, tapi aku bisa duduk di kursi di depan mereka. And finally, everyone has
their own way to be success. Keep fighting!
No comments:
Post a Comment