Picture taken from www.nyunyu.com through www.google.com |
Judul: Miracle in Cell No.7 (English title) /
Number 7 Room's Gift (literal title)
Judul Korea: 7beonbangui Seonmool
Hangul: 7번방의 선물
Director: Lee Hwan-Kyung
Penulis Skenario: Lee Hwan-Kyung, Kim Hwang-Sung, Kim Young-Suk
Producer: Lim Min-Sub
Judul Korea: 7beonbangui Seonmool
Hangul: 7번방의 선물
Director: Lee Hwan-Kyung
Penulis Skenario: Lee Hwan-Kyung, Kim Hwang-Sung, Kim Young-Suk
Producer: Lim Min-Sub
Pemain : Ryu Seung-Ryong, Park Shin-Hye, Kal So-Won, Jung Jin-Young, Oh Dal-Su, Park
Won-Sang, Kim Jung-Tae, Jung Man-Shik, Kim Gi-Cheon
Cinematographer: Kang Seung-Ki
Rilis: 23 January 2013
Runtime: 127 min.
Genre: Drama / Comedy / Tearjerker / Prison / Father & Daughter / Law
Distributor: Next Entertainment World
Bahasa: Korean
Cinematographer: Kang Seung-Ki
Rilis: 23 January 2013
Runtime: 127 min.
Genre: Drama / Comedy / Tearjerker / Prison / Father & Daughter / Law
Distributor: Next Entertainment World
Bahasa: Korean
Film berjudul
Miracle in Cell no. 7 adalah film bergenre drama intrik yang dirilis pada tahun
2013. Selain mampu membuat derai air mata menderas di pipi, film ini juga
menyuguhkan komedi khas Korea yang bisa mengocok perut.
Cerita dimulai
ketika seorang ayah yang memiliki keterbelakangan mental, Yong-Goo (Ryu
Seung-ryong), berjanji pada anak perempuannya, Ye-Seung (Kal So-Won), untuk
membelikannya tas bergambar Sailormoon setelah ia menerima gaji. Namun, suatu
saat, tas yang dimaksud telah dibeli oleh anak seorang kepala polisi. Mengetahui
hal tersebut, Yong-Goo tidak terima. Ia menyuruh anak itu melepaskan tasnya,
tapi ayahnya langsung memukuli Yong-Goo.
Suatu hari,
tepat setelah Yong-Goo menerima gajinya, anak itu melihatnya dan mengajaknya ke
sebuah toko yang menjual tas Sailormoon. Demi memenuhi janji pada putrid kecilnya,
Yong-Goo mengikuti anak itu. Di tengah perjalanan, anak itu jatuh terpeleset
dan secara reflek menarik tali di dekatnya. Rupanya, tali tersebut terikat oleh
sebuah batu bata yang mengayun mengenai kepala anak itu.
Yong-Goo yang panik
bermaksud memberikan pertolongan pertama pada anak itu. Ia pun mengingat cara
pertolongan pertama yang pernah diajarkan saat training di kantornya. Setelah melepas
kancing celana anak itu, ia segera memberikan napas buatan. Namun, hal itu
disalahartikan oleh ibu sang anak yang tiba-tiba datang dan menyaksikan
perbuatan Yong-Goo. Ia pun ditangkap polisi atas tuduhan penculikan,
pemerkosaan, dan pembunuhan anak di bawah umur dan mendapat sanksi hukuman
mati.
Beberapa hari
kemudian, saat reka adegan kasus tersebut, Ye-Seung, yang berada di tengah
kerumunan orang yang menyaksikan, berteriak memanggil Yong-Goo. Namun, polisi
segera membawanya masuk ke dalam mobil polisi. Akhirnya, Ye-Seung pergi ke
panti asuhan dan meninggalkan sepucuk surat di rumah, yang menyatakan bahwa
sekarang ia tinggal di panti asuhan.
Yong-Goo yang
tidak lancar berbicara dijebloskan ke sel tahanan nomor tujuh, yang memiliki
tingkat keamanan tinggi. Sel tersebut telah diisi oleh para gangster yang
langsung memarahi Yong-Goo atas tuduhan yang dijatuhkan padanya. Namun, berkat
suatu insiden, dimana Yong-Goo menyelamatkan nyawa ketua sel, ia dapat bertemu
dengan putrinya.
Sang ketua sel
menanyakan keinginan Yong-Goo sebagai bentuk balas budi. Namun, Yong-Goo hanya
menjawab “Ye-Seung”. Akhirnya, para anggota sel berusaha mati-matian untuk
menyelundupkan Ye-Seung” ke dalam sel tersebut. Cara-cara yang mereka lakukan
benar-benar kocak sehingga mampu membuat penonton tertawa sejadi-jadinya. Beberapa
kali aksi nekat mereka hampir diketahui polisi, tetapi berkali-kali pula mereka
saling menutupinya.
Picture taken from www.sinpsis-film-film.blogspot.com through www.google.com |
Suatu hari,
penjara kebakaran dan para napi berhamburan keluar kecuali Yong-Goo yang
disekap di sebuah ruangan superkecil. Setelah dibebaskan seorang polisi, ia
tidak segera keluar seperti napi lainnya. Ia justru masuk ke dalam sebuah
ruangan penuh api setelah menyadari kepala penjara berada di ruangan tersebut. Singkat
cerita, mereka berdua selamat meski harus dirawat di rumah sakit.
Mengetahui aksi
penyelamatan nekat yang diceritakan dokter, hati kepala penjara mulai luluh. Ia
pun mencari tahu lebih lanjut mengenai Yong-Goo. Bahkan, ia menemui Ye-Seung
dan mengajaknya ke penjara untuk menemui sang ayah. Setelah ia mengetahui bahwa
Yong-Goo memiliki keterbelakangan mental, ia menghadap kepala polisi untuk
menangguhkan hukuman mati yang dijatuhkan pada Yong-Goo. Tak sampai di situ, selain
berupaya agar Yong-Goo dibebaskan, kepala polisi juga mulai rajin mengajak
Ye-Seung ke penjara dan merawat bocah itu bersama istrinya.
Para napi sel
nomor tujuh dan Ye-Seung mengajarkan Yong-Goo untuk menjelaskan segala detail
peristiwa yang sebenarnya untuk dibicarakan saat persidangan. Yong-Goo pun
bersemangat mempelajari semua agar sukses di persidangan. Namun, ia bimbang setalah
mendapat intervensi dari kepala polisi yang tidak rela jika Yong-Goo
dibebaskan.
Sehari sebelum sidang
kasus yang melibatkan Yong-Goo, kepala polisi datang menemui Yong-Goo dan
membawanya ke sebuah ruangan yang dijaga ketat oleh polisi. Di ruangan itu,
sang kepala polisi menghajar Yong-Goo dan mengancam akan melakukan hal yang
sama pada putrinya jika ia tidak mau mengakui tuduhannya di persidangan.
Singkat cerita,
Yong-Goo berubah pikiran saat persidangan dimulai. Bukannya menceritakan hal
sebenarnya, ia justru mengaku segala tuduhan yang ditujukan padanya karena ia
tidak ingin hal buruk terjadi pada Ye-Seung. Hakim pun memutuskan Yong-Goo
harus menerima sanksi berupa hukuman mati.
Sehari sebelum
hari eksekusi bagi Yong-Goo, para napi sel nomor tujuh berinisiatif untuk
memberikan hadiah perpisahan terakhir bagi Yong-Goo dan Ye-Seung. Hal ini pun
didukung sang kepala penjara dan para napi yang lain.
Beberapa tahun
kemudian, Ye-Seung yang sudah tumbuh menjadi gadis pintar hadir dalam
persidangan kasus sang ayah. Di situlah, ia bersaksi dan menjelaskan segala hal
yang tidak dijelaskan Yong-Goo di depan hakim. Akhirnya, kasus ini dimenangkan
oleh Ye-Seung. Sayangnya, sang ayah tidak mampu melihat hal ini karena ia sudah
menjalani eksekusi beberapa tahun sebelumnya.
Untuk kalian
yang suka menonton film yang mampu membolak-balikkan perasaan dan menguras air
mata, silakan tonton film yang meraih peringkat ke-8 film Korea dengan laba
tertinggi ini! Recommended!
No comments:
Post a Comment