Mendengar nama makanan khas Temanggung yang satu ini, mungkin kita akan
bertanya-tanya, “Loh, bakso kok diuleg?”.
Seorang temanku menerangkan, makanan ini dinamakan bakso uleg bukan
karena baksonya diuleg, tetapi karena makanan ini menggunakan sambal yang
diuleg. Namun, penjelasan mengenai nama makanan ini masih membingungkan. Seorang
temanku yang lain mengeluarkan pertanyaan yang menggelitik, “Sambal ya pasti
diuleg. Kalau belum diuleg, namanya cabe”.
Oke, mari kita luruskan. “Uleg” dalam nama makanan ini berasal dari cara
meracik bumbu yang digunakan dalam makanan ini. Kita dapat memesan jumlah cabai
yang kita inginkan pada penjual. Cabai tersebut akan langsung diuleg di dalam
mangkok sebelum si penjual memasukkan bakso, potongan tahu, ketupat, dan
pastinya kuah bakso yang segar.
Eits, ketupat? Ya, berbeda dengan bakso pada umumnya, Bakso Uleg mirip
dengan Bakso Kupat karena sama-sama disajikan bersama potongan ketupat. Jadi,
potongan ketupat di dalam semangkok Bakso Uleg bukan semata-mata karena si
penjual merayakan Idul Fitri hehe.
Yak, makanan ini cocok sekali bagi para pecinta makanan pedas karena
pelanggan dapat memesan jumlah cabai sesuai keinginan. Rasa gurih, segar, dan
pedas meledak di mulut ketika mencicipi makanan ini. Hmm… penasaran ingin
mencoba? Datang saja ke Temanggung, Jawa Tengah! Kita dapat menjumpai banyak pedagang
yang menjajakan Bakso Uleg di pinggir jalan raya. Selamat mencoba!
No comments:
Post a Comment