Picture taken from www.moviefren.blogspot.com through www.google.com |
Director : Jo Sung-Hee
Producer : Lee Young-Suk
Writer : Jo Sung-Hee
Distributor : CJ Entertinment
Country : South Korea
Genre : Fantasy Romance
Runtime : 125 min
Stars : Song Joong-Ki, Park Bo-Yeong,
Jang Young-Nam, Yoo Yeon-Seok, Kim Hyang-Ki
Film Korea berjudul A Werewolf Boy merupakan salah satu dari
sejuta film yang sukses membuat air mata mengucur deras di kedua pipiku yang
tirus. Alasan pertama, kisah yang diangkat film ini sedih dan mengharukan. Alasan
kedua, aku nggak punya subtitle film
ini, jadi aku nggak paham apa yang dibicarain para pemain L
Meski demikian, entah kenapa feel romantis-dramatis
bisa terasa dari tiap adegan film ini.
Awalnya, aku mengutuki novel dengan
judul yang sama di sebuah toko buku. Kisah dari novel itulah yang kemudian diangkat
ke dalam film ini. Saat itu, menurutku, novel itu hanya meniru-niru novel lain yang
kisahnya sudah lebih dulu diangkat ke layar lebar. Namun, salah seorang temanku bilang,
filmnya merupakan salah satu film yang bagus untuk ditonton.
Perbincangan mengenai film ini di
kalangan anak kampus mulai merajalela. Saat itulah, aku -dengan kurang
semangat- menonton film yang kurang ajar ini, bisa-bisanya membuatku menangis
tanpa sebab.
Film ini menceritakan kisah seorang
nenek yang tengah mengenang masa lalunya. Ia bersama cucunya pergi ke sebuah
rumah yang pernah ia tinggali semasa remaja. Kala itu, di malam pertamanya
menempati rumah itu, ia merasa ada hal aneh di rumah itu. Ia pun menelusuri
keanehan itu dan sangat terkejut ketika melihat sosok mirip serigala yang
seperti akan menyerangnya.
Keesokan harinya, ketika sedang menjemur
pakaian, ia dan ibunya melihat seorang remaja laki-laki yang berperilaku aneh
dalam keadaan kotor. Akhirnya, sang ibu memutuskan untuk merawat laki-laki itu.
Awalnya, ia kesal dengan tingkah
laku lelaki itu. Namun, kemudian ia belajar untuk mengajari berbagai hal
padanya. Lama-kelamaan, tingkah laku lelaki itu berubah. Saat mereka pergi ke
pasar bersama sang ibu dan adiknya, lelaki itu menyelamatkan mereka dari besi
yang sangat besar. Setelah diperiksa, rupanya lelaki itu tidak mengalami luka.
Tanpa disadari, ia dan lelaki itu semakin
dekat dan akhirnya saling jatuh cinta. Sayangnya, kisah mereka harus berakhir
ketika seseorang datang mengganggunya. Lelaki itu tidak suka melihat hal itu
dan berubah menjadi sesosok serigala. Orang itu pun mengatakan pada orang-orang
bahwa lelaki itu adalah seorang monster.
Perilaku tidak menyenangkan dari
orang itu akhirnya menggugah insting hewan laki-laki itu hingga laki-laki itu
nekat membunuh orang itu. Warga pun terkejut dan segera melakukan penangkapan
pada lelaki itu. Namun, laki-laki itu kabur membawanya.
Dalam pelarian itu, ia meminta
lelaki itu untuk meninggalkannya. Ia berjanji akan kembali lagi, tapi laki-laki
itu tidak kunjung pergi. Ia pun menangis dan melempar kerikil ke dahi laki-laki
itu. Setelah laki-laki itu pergi meninggalkannya, warga menemukannya. Lalu, ia
dan keluarganya pindah rumah.
Berpuluh-puluh tahun kemudian, ia
kembali ke rumah itu. Ia mengingat segala kenangan tentang lelaki itu. Bahkan,
ia menilik kamar laki-laki itu. Ia terharu mengetahui laki-laki itu bisa
menulis dan bahkan berbicara padanya. Sayangnya, kisah mereka harus terhenti
lagi. Ia kembali meninggalkan laki-laki itu hingga laki-laki itu mengejar
mobilnya dan melepasnya pergi dari kejauhan.
Begitulah cerita yang aku tangkap
dari film ini. Maaf-maaf aja kalau ada yang salah, maklum nonton tanpa subtitle haha. Ya, cerita film ini kelihatannya
memang sederhana, tapi pengemasannya benar-benar membuat kisah khayalan ini
terasa nyata. Buat semua yang terlibat dalam pembuatan film ini, keep up the good work! Dan buat yang
baca artikel ini, don’t judge the book
from its title! Haha
No comments:
Post a Comment