Eksekusi Public Relations Campaign

Akhirnya datang juga hari eksekusi Public Relations Campaign atau Kampanye Public Relations yang merupakan tugas akhir dari Mata Kuliah Public Relations. Aku dan teman-temanku memilih untuk menyelenggarakan rangkaian acara untuk mendukung program Universitas Diponegoro (Undip) menjadi Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Rangkaian acara itu adalah seminar, flashmob, dan kompetisi foto yang diselenggarakan pada hari yang sama. Untuk menunjang kelancaran acara, kami bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Peduli NAPZA Undip. Hal ini dikarenakan UKM tersebut telah menginisiasi Undip menjadi KTR sejak tahun lalu.

Menyelenggarakan acara ini bukan sesuatu yang mudah. Proposal kami telah beberapa kali diminta dosen untuk diperbaiki. Waktu yang kami butuhkan untuk pematangan konsep acara juga tidak sebentar, bahkan tak jarang menimbulkan silang pendapat di antara kami. Selain itu, menjelang hari pelaksanaan, ada kekhawatiran acara kami akan sepi peserta meski kami mewarkan fasilitas snack, voucher makan, doorprize, dan photobooth tanpa memungut biaya sepeserpun dari peserta.

Hari itu, hujan deras turun sejak setengah jam sebelum acara kami dimulai hingga akhirnya kami memutuskan untuk memulai acara dengan peserta kurang dari dua puluh orang. Satu jam telah berlalu, tapi hujan tak kunjung reda. Namun, tanpa diduga, peserta yang berdatangan semakin banyak. Meski hujan terus mengguyur hingga acara berakhir, tapi target jumlah peserta kami tercapai.

Ya, acara telah usai, evaluasi pun telah diadakan. Kini, saatnya bagi kami mempersiapkan laporan pertanggungjawaban dan presentasi untuk ujian akhir semester nanti. Terima kasih untuk teman-teman yang telah berbasah-basah menerjang hujan demi menyempatkan diri datang ke acara tersebut.

“Mimpi mewujudkan Undip menjadi KTR memang tidak mudah, tapi setidaknya kita selalu berusaha. No smoking, no cry!”