Picture taken from www.campbellmacpherson.co.uk through www.google.com |
Latar
belakang pendidikan tidak semata-mata merupakan patokan apakah seseorang layak
menjadi pemimpin atau tidak. Hal ini telah dibuktikan Menteri Kelautan dan
Perikanan Kabinet Kerja Jokowi-JK, Susi Pudjiastuti.
Mantan
pengepul ikan yang menjadi bos Susi Air ini membuktikan bahwa jiwa kepemimpinan
harus dipupuk sedini mungkin agar kesuksesan lebih mudah diraih. Tentu, jiwa
kepemimpinan tidak tumbuh begitu saja. Harus ada pengalaman serta pembiasaan
untuk menumbuhkannya.
Seorang
pemimpin yang berasal dari bawah, seperti Susi, kemungkinan besar memiliki
pengalaman yang lebih beragam dibanding pemimpin lain. Hal ini dikarenakan dia
pernah merasakan langsung apa yang yang dialami masyarakat golongan bawah
hingga atas seperti sekarang. Maka, sudah menjadi keharusan Susi menerapkan
kebijakan yang prorakyat, tapi tetap rasional dalam segala hal yang berhubungan
dengan birokrasi.
Diharapkan,
jiwa kepemimpinan Susi yang merakyat tidak diremehkan masyarakat. Gebrakan Susi
yang berjanji akan memberikan seluruh gajinya sebagai menteri untuk para
nelayan yang sudah tidak bisa melaut, telah memberi nilai plus bagi dirinya di
awal kepemimpinan Susi di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Mari kita tunggu
dan awasi gebrakan lain yang akan dibuat Susi.
No comments:
Post a Comment