Kalau
nggak karena teman yang ngasih tahu, lagi-lagi aku nggak akan tahu kalau
tulisanku dimuat di koran. Untung nggak sebasi waktu tulisanku pertama kali
dimuat di sebuah harian ibukota dua tahun lalu, yang sampai sekarang aku cuma tahu
saldo di rekeningku bertambah tanpa tahu seperti apa rupa tulisanku yang sudah
disunting sang editor.
Aku
segera mengirim pesan ke mamaku, minta dibawakan Harian Suara Merdeka edisi
sebelas hari yang lalu. Tapi sayangnya, korannya sudah lenyap. Hilang entah ke
mana...
Akhirnya
aku cari koran itu di sekretariat Lembaga Pers Mahasiswa Manunggal Universitas
Diponegoro. Dengan dibantu seorang teman, koran itu berhasil kami temukan dengan
kondsi selamat dari tumpukan koran yang menggunung. Alhamdulillah…
Nggak
nyangka tulisanku dimuat di koran yang sama sehari setelah tulisanku dimuat. Padahal,
awalnya cuma iseng ngirim tulisan itu karena nggak ada niat untuk nulis waktu
mengunjungi tempat yang aku ceritakan di tulisan itu. Bahkan, nggak sengaja
datang ke tempat itu karena sebenarnya lagi makan di rumah makan dekat lokasi.
Semoga
jadi inspirasi ya. Apapun yang ada di sekitar kita sebenarnya bisa kita tulis. Tinggal
bagaimana cara kita untuk memunculkan niat dan mencari inspirasi agar tulisan
itu tak sekadar tulisan iseng, tapi juga menghasilkan uang serta melahirkan
semangat menulis lagi dan lagi. Fighting!
No comments:
Post a Comment