Monday, March 31, 2014

Brussels, Belgia: Grand Place



“Dimana kita sekarang?”
“Brussels!”
“Dimana kita sekarang?”
“Brussels!”
“Dimana kita sekarang?”
“Brussels!”
“Woohooo!”

Begitulah teriakan tiga pemudi Indonesia yang sedang berjalan-jalan di Grand Place, alun-alun Kota Brussels, Belgia. Ya, siapa lagi kalau bukan The Triple N: Nenden, Nina, Naning. Dengan perasaan riang, aku dan kedua temanku yang “gila” itu memandang kagum pada bangunan-bangunan tua yang….. ah, desain arsitekturnya..… Eropa banget!




Meskipun kami tidak datang saat summer, dimana pengunjung dapat mengagumi hamparan “karpet bunga” di Grand Place, tapi kami benar-benar menikmati suasana Grand Place. Banyak orang memenuhi kafe-kafe dan toko-toko cokelat di sekitar Grand Place, ada juga yang asyik bercengkerama dengan orang yang berpura-pura menjadi patung, ada yang mendengarkan musisi jalanan berdendang, ada yang asyik melihat berbagai lukisan dan bunga yang dijajakan penjual, ada yang berjalan-jalan bersama anjingnya, ada juga yang dengan noraknya berfoto ribuan kali disana (baca: The Triple N) haha.




Desain arsitektur gedung-gedung di Grand Place benar-benar berseni. Caroline, temanku asal Jerman, yang sudah beberapa tahun tinggal di Brussels, memberi tahuku jika di salah satu patung di atas salah satu gedung disana, ada patung sepasang manusia sedang melakukan kamasutra. Ada banyak patung menarik lainnya yang kalau ditulis bisa jadi sebuah buku tebal hehe.

Seperti Simpang Lima, alun-alun Kota Semarang, Grand Place memiliki lokasi strategis yang dekat dengan tempat perbelanjaan dan tempat-tempat menarik lainnya. Grand Place dekat dengan The Mall, yaitu mall terbesar di Brussels, serta Manneken Pis, Comic Wall of Tin-tin, dan berbagai toko merk-merk terkenal seperti H&M, Pull and Bear, Zara, The Body Shop, dan masih banyak lagi.

Jika kalian punya kesempatan menyambangi Grand Place dengan uang berlebih, tidak ada salahnya berkeliling Grand Place dengan kereta kuda. Jangan bayangkan kuda disana bau, pendek, dan kurus! Kuda disana jauh lebih besar dan tinggi dibandingkan kuda di Indonesia, ekornya pun sangat lebat. Selain itu, kalian juga bisa mampir ke toko yang menjajakan waffle Belgia dengan berbagai varian rasa. Waktu itu, aku beli waffle tanpa topping seharga satu euro. Jika ingin ditambah topping, harganya mulai satu koma sekian euro sampai lebih dari empat euro, tergantung topping apa yang kamu pilih. Yang jelas, waffle dengan topping nutella tetap jadi waffle favorit. Jadi, jangan kaget jika melihat botol nutella dengan ukuran super jumbo berjejer di toko ya!

No comments:

Post a Comment