“Dimana kita sekarang?”
“Brussels!”
“Dimana kita sekarang?”
“Brussels!”
“Dimana kita sekarang?”
“Brussels!”
“Woohooo!”
Begitulah teriakan tiga
pemudi Indonesia yang sedang berjalan-jalan di Grand Place, alun-alun Kota
Brussels, Belgia. Ya, siapa lagi kalau bukan The Triple N: Nenden, Nina,
Naning. Dengan perasaan riang, aku dan kedua temanku yang “gila” itu memandang
kagum pada bangunan-bangunan tua yang….. ah, desain arsitekturnya..… Eropa
banget!
Meskipun kami tidak
datang saat summer, dimana pengunjung dapat mengagumi hamparan “karpet
bunga” di Grand Place, tapi kami benar-benar menikmati suasana Grand Place.
Banyak orang memenuhi kafe-kafe dan toko-toko cokelat di sekitar Grand Place,
ada juga yang asyik bercengkerama dengan orang yang berpura-pura menjadi
patung, ada yang mendengarkan musisi jalanan berdendang, ada yang asyik melihat
berbagai lukisan dan bunga yang dijajakan penjual, ada yang berjalan-jalan
bersama anjingnya, ada juga yang dengan noraknya berfoto ribuan kali disana (baca:
The Triple N) haha.
Desain arsitektur
gedung-gedung di Grand Place benar-benar berseni. Caroline, temanku asal
Jerman, yang sudah beberapa tahun tinggal di Brussels, memberi tahuku jika di
salah satu patung di atas salah satu gedung disana, ada patung sepasang manusia
sedang melakukan kamasutra. Ada banyak patung menarik lainnya yang kalau
ditulis bisa jadi sebuah buku tebal hehe.
Seperti Simpang Lima,
alun-alun Kota Semarang, Grand Place memiliki lokasi strategis yang dekat dengan
tempat perbelanjaan dan tempat-tempat menarik lainnya. Grand Place dekat dengan
The Mall, yaitu mall terbesar di Brussels, serta Manneken Pis, Comic Wall of
Tin-tin, dan berbagai toko merk-merk terkenal seperti H&M, Pull and Bear,
Zara, The Body Shop, dan masih banyak lagi.
Jika kalian punya
kesempatan menyambangi Grand Place dengan uang berlebih, tidak ada salahnya
berkeliling Grand Place dengan kereta kuda. Jangan bayangkan kuda disana bau,
pendek, dan kurus! Kuda disana jauh lebih besar dan tinggi dibandingkan kuda di
Indonesia, ekornya pun sangat lebat. Selain itu, kalian juga bisa mampir ke
toko yang menjajakan waffle Belgia dengan berbagai varian rasa. Waktu itu, aku
beli waffle tanpa topping seharga satu euro. Jika ingin ditambah topping,
harganya mulai satu koma sekian euro sampai lebih dari empat euro, tergantung
topping apa yang kamu pilih. Yang jelas, waffle dengan topping nutella tetap jadi
waffle favorit. Jadi, jangan kaget jika melihat botol nutella dengan ukuran
super jumbo berjejer di toko ya!
No comments:
Post a Comment