“Aaaaaaaaaa!!!” teriakku, Naning, dan Nenden ketika
kami bertiga menengok ke arah kanan secara bersamaan saat keluar dari Rar
Station di Champ de Mars.
Ya, dari hotel yang kami tinggali, Ibis Budget
Hotel, kami harus naik metro dari Porte de Clignancourt ke Saint Michel, lalu
naik Rar ke Champ de Mars. Ini adalah pengalaman pertama kami naik Rar, karena
biasanya kami hanya naik metro. Rar merupakan kereta bertingkat yang dilengkapi
dengan kursi empuk yang lebih nyaman dibanding kursi metro. Suasana di dalam
Rar jauh lebih nyaman dari metro karena sangat sepi meski jumlah kursinya lebih
banyak.
Balik lagi…
Saat keluar dari Rar Station di Champ de Mars, aku,
Naning, dan Nenden memandang lurus ke depan, ke anak tangga yang menurut Nenden
adalah tangga menuju Seine River. Kami sempat menggerutu karena tidak tahu arah
menuju Eiffel Tower. Saat kami hendak menyeberang jalan, kami bertiga menengok ke
arah kanan secara bersamaan, saat itulah kami melihat kemegahan Eiffel Tower
yang kami cari. Sontak, kami bertiga berteriak. Kaget bercampur bahagia.
Tak pernah kami sangka, Eiffel Tower yang dulu kami
lihat hanya sebagai gambar, kini kami lihat menaranya secara langsung.
Alhamdulillah, terima kasih, mama dan papa!
Angle foto berlatar belakang Eiffel Tower ada
banyak. Bisa dari taman di belakang Eiffel Tower, bisa dari taman di pinggir
Seine River, bisa juga dari jembatan di pinggir Seine River, dan masih banyak
lagi. Jangan heran ya kalau saat berkunjung ke Eiffel Tower, ada pre-wedding
photo session! Ya, bagaimana tidak, Eiffel Tower sudah dicap masyarakat
dunia sebagai salah satu tempat romantis di dunia.
Sebagai saran, berhati-hatilah di Eiffel karena
banyak sekali turis di sana. Jika ada orang-orang yang membawa peta dan bertanya,
“Are you speak English?”, abaikan saja. Biasanya, hal itu merupakan
modus pencopetan. Kalau bisa Bahasa Perancis, lebih bagus lagi. Kalian bisa
jawab dengan Bahasa Perancis hehe.
Dan ini dia oleh-oleh dariku untuk LPM Manunggal Undip...
No comments:
Post a Comment