Thursday, January 31, 2013

Wawancara Face to Face dengan Rio Febrian



Berawal dari tawaran Redaktur Pelaksana (Redpel) Majalah Manunggal, Mbak Dian, untuk mengisi rubrik Face to Face di majalah, akhirnya untuk pertama kalinya aku bisa wawancara dengan musisi ibukota. Pasalnya, sebelumnya aku sudah pernah berusaha mewawancarai dua musisi, tapi salah satu dari mereka memintaku untuk izin pada manajernya terlebih dahulu. Tepat seperti dugaanku, meski sang manajer mengizinkanku, pada akhirnya musisi itu tidak mau diwawancarai dengan berbagai alasan.
Lain halnya dengan musisi lain yang hanya diam tanpa membuka mulut bahkan sama sekali tidak membalas senyumku ketika aku meminta izin padanya untuk wawancara. Lalu, sang manajer datang dan berkata bahwa musisi itu tidak mau berbicara untuk menjaga suaranya tetap prima saat tiba gilirannya menyanyi.
Sikap kedua musisi itu sangat berbeda jauh dengan Rio. Di ruang make up, Rio yang sedang asyik bernyanyi sendiri langsung mengizinkanku untuk mewawancarainya meski wawancara harus dilakukan dengan sedikit berteriak karena musik di panggung terdengar begitu keras dan kami tidak membawa microphone untuk narasumber.
Saat itu, Rio sedang mengisi acara konser musik di salah satu hotel ternama di Semarang. Kebetulan, acara itu digelar oleh salah satu jurusan di kampusku. Mbak Dian segera menghubungi panitia untuk minta izin untuk mewawancarai guest star-nya dan panitia pun mengizinkan kami.
Awalnya, panitia meminta kami untuk melakukan wawancara saat guest star sedang makan siang. Namun, ketika kami sampai di restauran yang disebutkan panitia, guest star justru memilih untuk makan siang di hotel karena masih lelah setelah melakukan perjalanan ke Semarang.
Akhirnya, kami diminta datang saat gladi bersih. Syukurlah, kami mendapat hasil yang setimpal. Wawancara dengan Rio Febrian dapat berjalan dengan lancar. Usai wawancara, kami memberi majalah edisi terakhir kami dan berfoto bersama Rio. Thanks God!
Dan inilah Majalah Manunggal Edisi XV/Januari/Tahun X/2013 dan rubrik Face to Face di dalamnya:





No comments:

Post a Comment