Sunday, April 27, 2014

Workshop Jurnalistik BEM FK Undip



FK Undip, fakultas yang selalu aku cantumkan sejak seleksi SNMPTN Undangan, SNMPTN Tertulis, sampai Ujian Mandiri Undip. Tapi, mungkin menjadi salah satu mahasiswa fakultas itu, bukan takdirku…

(Daun-daun berguguran, angin berhembus perlahan, lalu muncul black screen seperti film)

Oke, serius.

Sejak kepindahan FK ke kampus tembalang, sejujurnya aku baru tiga atau empat kali datang kesana. Itupun cuma sebentar karena memang tidak ada urusan yang lama. Nah, kali ini, tepatnya hari Sabtu, 26 April 2014, aku datang lagi ke kampus FK di tembalang. Bedanya, kali ini aku tidak datang untuk liputan, mendistribusikan produk cetak LPM Manunggal, atau mengantarkan teman kuliah. Kali ini, aku dan beberapa teman LPM Manunggal datang ke kampus FK untuk mengisi materi dalam Workshop Jurnalistik yang digelar BEM FK Undip.

Lucunya, Dila, Pemimpin Umum (PU) kami justru menjadi moderatorku. Alasannya sih karena dia tidak terlalu tahu tentang keredaksian karena sebelum jadi PU, Dila ada di bidang litbang (Penelitian dan Pengembangan) sedangkan aku sudah masuk tahun ketiga di bidang redaksi.

Penampilan Dila sebelum aku masuk ke dalam ruangan
Lalu, ada juga Fikri, Pemimpin Perusahaan kami yang jadi pemateri fotografi jurnalistik. Kedengarannya memang nggak nyambung sih, tapi sebenarnya tahun lalu Fikri adalah reporter fotografi yang memenangkan beberapa kompetisi fotografi. Nah, Irzal, Redaktur Pelaksana Majalah kamilah yang jadi moderatornya.

Irzal (kiri) dan Fikri (kanan) saat menjelaskan materi fotografi jurnalistik 
Selain kami berempat, ada juga Kalista, Reporter Cyber News, yang meliput acara ini, serta Rifqi, Redaktur Pelaksana Cyber News, yang datang terlambat tanpa diundang.

Acara yang dihadiri 20an peserta ini, ternyata baru pertama kali diadakan BEM FK Undip. Namun, acara ini berjalan dengan baik dan peserta tampak aktif mengikuti tiap sesi workshop. Saat aku bercerita tentang LPM Manunggal, menjelaskan materi dasar jurnalistik, sampai aku memberi evaluasi atas tulisan hasil liputan mereka, peserta tampak antusias. Bahkan, tak jarang mereka maju ke depan untuk memoto dan merekam aksiku. Ya, semoga aku nggak kelihatan jelek ya haha.

Aku saat mengenalkan LPM Manunggal pada para peserta
Well, now I know that God always have His own way to convince me that I can do more that I know. Aku memang nggak bisa duduk di kursi yang sama bersama anak-anak FK lainnya dalam acara itu, tapi aku bisa duduk di kursi di depan mereka. And finally, everyone has their own way to be success. Keep fighting!


No comments:

Post a Comment