KompasKampus, 4 November 2014

Pernah nggak ngalamin iseng-iseng berhadiah?

Ya, mungkin itulah yang aku alamin. Iseng ngirim argumentasi ke Kompas setelah sekian lama nggak ngirim. Eh, ternyata dimuat dan dapat hadiah hehe. Alhamdulillah…

Sayangnya, entah kenapa, aku nggak beli koran Kompas tanggal 4 November. Jadi, aku nggak tahu kalau tulisanku dimuat. Untungnya, sehari kemudian, ada temanku yang memberitahuku.

Yang pertama aku lakukan adalah SMS mama dan papa, minta tolong bawain koran kantor karena aku penasaran sama hasil tulisanku yang dimuat. Maklum, pasti pihak redaksi akan melakukan editing pada tiap tulisan yang dimuat.

Walaupun awalnya aku nggak yakin tulisan ini bakal dimuat karena angle tulisan yang menurutku kurang menarik, ternyata tulisan ini justru dimuat dan nggak banyak diedit. Aku rasa, bagian yang diedit cuma kalimat terakhir yang diberi tambahan satu kata, judul yang diganti total, dan ada satu kalimat yang dipotong. Sedangkan sisanya masih asli tulisanku.

Padahal, tulisanku yang terakhir dimuat Kompas banyak mengalami editing. Mungkin waktu itu aku lagi kualat sama para reporter LPM Manunggal yang tulisannya banyak aku edit haha.

Lucunya, bukannya ngucapin selamat, temanku justru bilang aku terlalu cepat ngirim tulisan lagi ke Kompas. “Nanti kalau hadiahnya sama kayak kemaren kan sayang. Mending nunggu hadiahnya ganti biar bisa jadi koleksi,” katanya.

Oh ya, selama empat minggu berturut-turut tanpa direncanakan, ada argumentasi pengelola LPM Manunggal yang dimuat di KompasKampus loh! Ada tulisan Klaudia, Anis, aku, dan Dila.

Dan ternyata, prediksi temanku salah. Hadiah yang aku terima dari Kompas kali ini bukan jaket lagi, tapi buku kumpulan foto Kompas yang superkeren-supertebal dan kaos KompasKampus. Fix, koleksi merchandise Kompas bertambah setelah dapat kaos polo dan tas Kompas awal tahun ini haha.

Thanks God for Your blessings! Alhamdulillah…