Tuesday, December 9, 2014

Outbond!

Empat kelas magang Lembaga Pers Mahasiswa Manunggal Undip; hardnews, feature, fotografi, dan artistik udah terlaksana. Kayak yang udah-udah, setelah semua kelas itu diadakan, pengelola dan magang bisa bernapas sejenak dan menikmati outbond, Sabtu-Minggu kemarin.

Sebenarnya aku nggak berencana buat ikut outbond tahun ini. Entah kenapa badan ini rasanya terlalu lelah untuk naik-turun bis sebanyak tiga kali buat sampai ke Tembalang, lalu pulangnya melakukan hal yang sama sampai ke rumah. Ngebayanginnya aja rasanya capek banget dan pasti capek juga dikantong karena sekali naik bis harus banyar lima ribu rupiah. Ongkos pulang-pergi naik bis itu bisa buat beli bensin pertamax buat lima hari pulang-pergi naik motor dengan tujuan yang sama.

Tapi emang dasarnya pengelola itu kepala batu, mereka ternyata punya rencana biar aku ikut outbond. Di hari H, ada salah satu pengelola yang kosnya di Tembalang jemput aku di rumahku jam enam pagi. Karena aku baru selesai mandi, jadi dia harus nunggu aku beres-beres dulu setelah dia janji antar aku pulang ke rumah.
“Kan lu berangkat ama gua, berarti lu pulang juga sama gua,” katanya. Iya, katanya…
Ya, sebenarnya aku udah tahu rencana licik mereka itu waktu malam hari. Karena ada yang ngasih bocoran atau keceplosan chat bbm ke aku, “Yeee Nina ikut outbond. Kamu besok dijemput *biiiiib* kok, Nin. Tadi anak-anak ngomongin itu”.
Singkat cerita, setelah ngomel-ngomel karena pengelola belum datang waktu aku sampai di meeting point, aku berangkat ke tkp naik motor sama si penculik. Aku dapat pelajaran dari sini, ikuti kata hati sendiri bukan kata hati orang lain. Waktu aku sama mas-mas penculik itu lagi ngobrol, tiba-tiba…… BRAAAAAK!!! Motor yang kita naikin nabrak motor di depan yang tiba-tiba berhenti.
Motor yang kita naikin oleng ke kanan dan sempet muter 45 derajat sampai jatuh ke kiri. Bodohnya, walaupun bunyi tabrakan itu kencang sampai bikin para penjaga villa di Bandungan ke luar ngeliatin kita, kitanya nggak teriak atau minta tolong. Sebelum ngangkat motor yang nindihin badan kita, kita ketawa dulu sambil menikmati langit dengan berbaring di atas trotoar.
Kabel gas di motor sampai copot, tapi aku tetap naik di atas motor sementara si penculik ngedorong motornya sampai nemu bengkel. Kita masih ketawa-ketawa, bahas kebodohan kita, lalu hujan turun. Masih nggak ada yang ngerasa sakit, kecuali aku yang kakinya mulai ngerasa nyeri kena air hujan. Tapi waktu ganti baju, ternyata kaki kita memar-memar dan bengkak. Tetep aja, nggak ada yang ngerasa bersalah, nggak ada yang ngeluh juga, yang ada cuma tawa.
Walaupun udah sadar kaki penuh memar, kita tetep ketawa-tawa ngeliat tingkah pola pengelola dan magang yang nggak karuan waktu bikin pensi mendadak…

Masih ikut outbond juga, tapi aku cuma ngefoto sih haha


Ikut ke sungai juga, tapi aku nggak ikut berbasah-basah, memarnya bisa makin nyeri.

Dan ya…. Gitulah, nggak lengkap kalau fotonya cuma dikit haha



Terima kasih buat semua pelajaran, pengalaman, kebersamaan, dan kegembiraannya! Semangat, minggu depan ada acara Manunggal yang lebih seru lagi! Yippie!

No comments:

Post a Comment